SMARTLAPAK.COM – Suara HP Sayang Ternyata Milik Aboe Bakar Dari PKS Misteri suara HP Sayang yang sempat viral belakangan ini ternyata sekarang ini ini sudah terbuka dimana HP tersebut diketahui milik anggota Komisi 3 DPR RI dari Fraksi PKS yaitu Aboe Bakar Alhabsyi. Suara sayang muncul dari sebuah telepon di saat rapat dPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pada mulanya banyak yang bertanya dari HP siapa dan ternyata dari HP milik Abu Bakar.
Suara HP sayang ternyata milik Aboe Bakar Alhabsyi dari PKS dimana Belum lama ini anggota Komisi 3 DPR RI fraksi PKS tersebut mengakui apabila suara tersebut berasal dari HP miliknya ketika rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menurutnya apabila suara tersebut adalah suara istrinya di seberang telepon.
Suara HP ‘Sayang’ Ternyata Milik Aboe Bakar Dari PKS
Menurut anggota dPR fraksi PKS apabila suara sayang dipastikan tidak ada pelanggaran etika di dalamnya dan tidak mempermasalahkan laporan ke mahkamah kehormatan dewan dikarenakan menurutnya Jika suara tersebut adalah suara istrinya.
Seperti dikutip dari laman detik com pada mulanya sekretaris jenderal PKS tersebut merespon laporan terhadap dirinya ke pihak mkd tentang munculnya suara sayang dari HP miliknya dan menurutnya apabila tidak ada persoalan etika di dalamnya.
Dirinya mengakui menerima telepon ketika rapat Komisi 3 DPR bersama pihak Kapolri dan di saat itu ada panggilan masuk dari keluarganya lalu terdengar kata sayang dari HP miliknya dimana saat itu speaker Tengah aktif.
Selanjutnya di saat bersamaan mic yang ada di dekatnya ternyata sedang menyala sehingga suara dari HP langsung terdengar di seluruh area sidang dan langsung mendarat viral sampai sekarang.
Menurut Abu Bakar apabila suara ini adalah suara istrinya dan oleh karena itu dirinya mempertanyakan Jika ada yang mempersoalkan panggilan sayang dikarenakan tidak ada pelanggaran etika sama sekali apalagi suara tersebut adalah suara istrinya.
Abu Bakar yang juga ketua mkd DPR RI mempersilahkan kepada masyarakat untuk melakukan pengaduan kepada dirinya kepada pihak mkd dikarenakan menurutnya di situlah tempat yang seharusnya dijadikan area aduan pada anggota DPR untuk dialamatkan dikarenakan nantinya pihak mkd akan membahas soal ada tidaknya pelanggaran etika yang terjadi.
