SMARTLAPAK.COM – Politisi PKS Bukhori Yusuf Bukan Hanya Diduga KDRT Namun Juga Memanipulasi Kekayaan Bukhari Yusuf salah seorang anggota Partai dari politisi PKS dan juga anggota DPR RI saat ini tengah menjadi perbincangan warganet setelah apa yang ia lakukan kepada istrinya dengan melakukan perbuatan tidak manusiawi terekspos di media sosial dan ternyata bukan hanya kasus KDRT akan tetapi yang dilakukan oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut dikabarkan memanipulasi harta kekayaan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang juga anggota DPR RI bukhari Yusuf saat ini tengah menjadi viral usai diketahui menganiaya istri kedua yang tengah hamil sampai harus mengalami pendarahan dan bukan hanya itu saja diduga dirinya suka memaksa kepada istri kedua untuk melakukan hubungan suami istri dengan cara yang tidak bisa di Nalar manusia normal.
Usai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh anggota dari Fraksi PKS tersebut viral di media sosial, sekarang ini harta kekayaan Buchori Yusuf ternyata Tengah menjadi sorotan publik dikarenakan ia diduga melakukan manipulasi harta kekayaan saat melaporkan di lhkpn.
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum istri kedua bukhari Yusuf yaitu Srimiguna kepada awak media Belum lama ini apabila sebelum terpilih menjadi anggota DPR untuk masa jabatan 2019 dan 2024 ternyata Bukhari Yusuf mempunyai harta kekayaan setara kas 56 juta rupiah dan selanjutnya harta tersebut melonjak naik di laporan lhkpn untuk tahun 2021 yaitu menjadi Rp350 juta.
Selanjutnya menurut Sri miguna harta kekayaan Bukhari Yusuf tercatat dalam lhkpr yang paling terbaru tersebut diduga sudah dimanipulasi dan ia menyebut sebagian besar kekayaan politikus partai PKS ini disimpan dengan nama istri pertama sehingga dia hanya melaporkan kekayaannya yaitu sebesar Rp350 juta saja.
Selanjutnya Ia menyebut apabila Bukhari Yusuf selama 1 tahun menjabat sebagai anggota DPR RI telah membeli aset atas nama istri dan 4 anaknya yang berstatus pelajar atau mahasiswa yaitu berinisial FH, RU, MS dan AAT dengan total mencapai 10 miliar.
Data tersebut di manipulasi yang bersangkutan antara lain dengan cara menitip atau mentransfer ke sejumlah pihak dan hal ini patut diduga.
Diketahui sebelumnya laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau lhkpn bukhari Yusuf yang dilaporkan secara periodik di tahun 2020 untuk kekayaan tahun 2019 diantaranya mempunyai 8 aset tanah dan 1 bangunan di Jakarta Barat dengan nilai Rp9,9 miliar.
Selanjutnya mempunyai satu unit mobil Toyota Altis dengan nilai 140 juta, satu unit motor Honda Beat dengan nilai 7 juta, dan uang kas atau setara kas 56 juta.
Total kekayaan bukhari Yusuf yaitu sebesar Rp10,8 miliar dan sedangkan lhkpn Yang dilaporkan 2021 menunjukkan apabila Bukhari mengalami kenaikan harta mencapai Rp3,8 miliar dan tidak mempunyai utang.
