SMARTLAPAK.COM – Menkeu Sri Mulyani Resmi Copot Rafael Alun Trisambodo Kepada awak media, Menkeu Sri Mulyani resmi memberikan pengumuman apabila dirinya telah mencopot Rafael alun Tri Sambodo ayah dari tersangka penganiayaan Mario Dandi Satrio dari tugas dan jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak atau DJP. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani belum lama ini kepada awak media.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan apabila pencopotan Rafael Alun Tri Sambodo dilakukan seiring dengan adanya pemeriksaan terkait dengan sejumlah informasi harta kekayaan dan selanjutnya adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang anggota keluarganya dan hal ini menjadi keputusan final yang diambil oleh Menteri Keuangan.
“Saya telah menginstruksikan kepada inspektorat jenderal untuk melakukan pengecekan harta kekayaan dari saudara RAT. Selanjutnya mulai hari ini saudara RAT resmi dicopot dari tugas dan jabatannya dan selanjutnya untuk dasar pencopotan dipastikan sudah sesuai dengan pasal 31 Peraturan Pemerintah terkait disiplin PNS,” ungkap Sri Mulyani kepada awak media.
Menurut Sri Mulyani untuk dasar hukumnya yaitu pada pasal 31 ayat 1 pP 94 tahun 2021 terkait disiplin Pegawai Negeri Sipil yang berbunyi: Untuk kelancaran pemeriksaan, pNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman disiplin berat maka bisa dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak yang bersangkutan diperiksa.
Selanjutnya tentang keputusan pemeriksaan lebih lanjut tertuang dalam surat tugas pemeriksaan pelanggaran disiplin Sdr. RAT Nomor: ST-321/IJ/IJ.1/2023 tertanggal 22 Februari 2023.
Selanjutnya pencopotan diketahui karena kelakuan keji dari anak Rafael alun Tri Sambodo bernama Mario yang melakukan penganiayaan terhadap kristialino David Ozora yaitu anak pengurus pusat GP Ansor Jonathan Latumahina.
Bukan hanya itu saja Mario kerap kali memamerkan harta kekayaannya dan hal tersebut menuai reaksi dari netizen malahan dikabarkan melukai jajaran DJP, melukai Kemenkeu dikarenakan tidak sedikit dari masyarakat yang marah atas kelakuan Putra PNS tersebut.
Selanjutnya di tempat lain KPK diketahui akan memanggil Rafael untuk menelusuri kejelasan harta dan asetnya dari data lhkpn di mana harta Rafael dikabarkan mencapai Rp 56,10 triliun di akhir tahun 2021.
