Home Dalam Negeri Warga Kampung Miliarder Tuban Yang Mendadak Susah Menuntut Pertamina

Warga Kampung Miliarder Tuban Yang Mendadak Susah Menuntut Pertamina

293
0
Kampung Miliarder Tuban Kompas
Kampung Miliarder Tuban Kompas

SMARTLAPAK.COM – Warga Kampung Miliarder Tuban Yang Mendadak Susah Menuntut Pertamina Sebanyak 6 Desa yang tergabung dalam aliansi warga desa Wadung, desa mentoso,Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, dan Kecamatan Jenu belum lama ini dikabarkan melakukan unjuk rasa di kilang minyak Pertamina grass root refinery pada hari Senin 24 Januari padahal sebelumnya 6 Kampung tersebut dikenal sebagai Kampung miliarder setelah pihak Pertamina Membeli tanah milik warga dan selanjutnya warga malah membeli mobil akan tetapi ternyata sekarang berujung naas dikarenakan mereka kesusahan.

Sebanyak 100 massa dari warga Kampung miliarder Tuban melakukan unjuk rasa di kilang minyak Pertamina dan selanjutnya masa yang melibatkan karang taruna 6 Desa di wilayah ring perusahaan Pertamina tersebut melakukan aksi demo dan menuntut kepada perusahaan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) dikarenakan mereka menilai jika perusahaan ini tidak kooperatif.

Warga Kampung Miliarder Tuban Yang Mendadak Susah Menuntut Pertamina

Semua yang melakukan aksi demo merupakan masyarakat yang berasal dari Desa miliarder yang sempat mendadak viral 1 tahun yang lalu dikarenakan warganya membeli 176 mobil setelah mereka memperoleh ganti untung yang angkanya sampai miliaran rupiah akan tetapi dikarenakan mereka tidak punya lahan malah makin terpuruk dikarenakan tidak ada penghasilan sama sekali.

Ketika aksi berlangsung para pengunjuk rasa membawa 5 tuntutan yang ditunjukkan kepada perusahaan patungan Pertamina dan perusahaan rosneft asal Rusia dimana 5 tuntutan tersebut diungkapkan korlap aksi bernama Suwarno.

5 tuntutan warga Kampung miliarder didalamnya berisi:

  1. Mereka meminta kepada perusahaan untuk memprioritaskan warga terdampak recruitment security
  2. Semua vendor yang ada di Pertamina dalam rekruitmen tenaga kerja harus melakukan koordinasi dengan desa
  3. Sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan maka perusahaan Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak
  4. Apabila Pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabene usia lanjut mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia
  5. Mereka meminta untuk mengeluarkan vendor maupun oknum dilingkungan Project Pertamina yang tidak kepada warga terdampak.

Selanjutnya menurut koordinator Suwarno apabila aksi tersebut merupakan buntut dari ketidakterbukaan perusahaan Pertamina kepada warga desa di ring perusahaan dan mereka menuntut dan mendesak supaya direalisasikan apa yang pernah dijanjikan oleh Pertamina.

Jawaban presiden direktur

Ketika perusahaan yaitu PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia didemo oleh warga yang dahulunya kaya akan tetapi sekarang ini malah terpuruk, presiden Direktur PT PRPP Kadek Ambara Jaya menegaskan Apabila pihak perusahaan sudah berkomitmen untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan kilang grr yang ada di Tuban Jawa Timur.

Selanjutnya menurut Kadek, sampai land clearing atau pembersihan lahan tahap ke-3 yang diselesaikan pada tahun 2021 perusahaan kilang yang ada di Tuban ini sudah melibatkan lebih dari 300 pekerja dan 98% diantaranya adalah warga lokal di sekitar proyek.

Malahan menurutnya setiap tahapan proses rekruitmen sudah sangat diketahui oleh para pemangku kepentingan termasuk pejabat pemerintah setempat dan menurutnya untuk kebutuhan tenaga kerja yang memerlukan kompetensi tertentu maka pihaknya akan melakukan seleksi Sehingga nantinya akan diperoleh putra daerah yang menjadi calon pekerja yang sehat jasmani rohani disiplin dan profesional.

Previous articleGedung SMPN 1 Cikelet Garut Ternyata Dibakar Mantan Guru Honorer
Next articleMengenang 14 Tahun Wafatnya Presiden Soeharto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here