SMARTLAPAK.COM – Politisi PSI Sebut Anies Dungu dan Bodoh Hanya Karena Masalah Ini Sosok Mohammad Guntur Romli yaitu politisi partai PSI memang menjadi sosok yang selama ini berada di gada depan yang memberikan kritikan kepada Anies Baswedan baik semasa Anis menjabat sebagai gubernur sampai pensiun dan mencalonkan diri menjadi calon presiden 2024.
Malahan Belum lama ini politisi PSI Guntur Romli memberikan penilaian apabila bakal calon presiden dari Koalisi perubahan yaitu Anies Baswedan adalah sosok yang dungu dan bodoh.
Ternyata hal tersebut ia ungkapkan melalui channel YouTube Cokro TV yang diunggah pada hari Sabtu 27 Mei 2023 di mana salah seorang Loyalis dari Ganjar pranowo tersebut mengatakan apabila Anies Baswedan adalah orang bodoh terkait kritikan pembangunan jalan di era Presiden Jokowi dan Era zaman SBY.
“Anies terlihat bodoh dan dungu dikarenakan dua alasan,” tegas Guntur Romli
Selanjutnya dalam channel YouTube, politisi dari partai PSI tersebut menjelaskan apabila data yang dikutip oleh Anies Baswedan ternyata sudah salah paham dan salah penafsiran di mana hal tersebut merupakan data jalan nasional era SBY memang bertambah yang berasal dari Jalan Provinsi yang sebelumnya sudah ada kemudian menjadi jalan nasional statusnya.
Selanjutnya menurut Guntur Romli, ia menyebut istilah tersebut di-upgrade akan tetapi bukan membangun jalan-jalan. Malahan Menteri Pekerjaan Umum di zaman SBY yaitu Djoko Kirmanto pernah mengakui hal tersebut.
Diketahui pada tanggal 24 Maret 2014, Djoko Kirmanto sempat memberikan statement apabila selama kurun waktu tahun 2004 sampai 2014 panjang jalan nasional bertumbuh dari 34.000 KM menjadi 38.000 KM di mana pembangunan jalan baru dan ada juga dari jalan-jalan yang biasa berubah menjadi jalan nasional.
Selanjutnya dari buku informasi statistik infrastruktur pupr di Tahun 2022 panjang jalan nasional selama era SBY bertambah 3.941 KM dari 34.629 KM menjadi 38.570 KM. Selanjutnya di era Presiden Jokowi dari tahun 2014 sampai 2021 panjang bertambah 8.395 km dari sebelumnya 38.570 KM menjadi 46.965 KM.
Selanjutnya menurut Guntur Romli yang harus diperhatikan panjang jalan nasional di zaman Jokowi tentu masih bisa bertambah dikarenakan belum ada data Tahun 2022 sampai 2024 apalagi pemerintahan Jokowi belum usai dan Jokowi saat ini tengah menggenjot pengerjaan jalan nasional di sejumlah wilayah di tanah air.
Selanjutnya menurut Guntur Romli kenapa ia menyebut apabila Anies Baswedan bodoh dan dungu yaitu dikarenakan Anies Baswedan tidak mau klarifikasi apalagi meminta maaf kepada publik.
“Eh timnya Anies Baswedan malah menyalahkan berita online tim pemenangnya yang bernama Hendri Satrio padahal tidak menampik data yang disampaikan Anies Baswedan adalah memang keliru akan tetapi menurut Hendri Satrio, dirinya malah melemparkan kesalahan kepada media online yang memuat data yang katanya hanya dibacakan oleh Anies Baswedan,” kata guntur Romli.
