SMARTLAPAK.COM – Pesan Presiden Jokowi Pada Relawan Ojo Kesusu Pilih Capres Belum lama ini Presiden Jokowi dikabarkan kembali meminta untuk seluruh relawan Jokowi agar tidak terburu-buru alias ojo kesusu dalam mengarahkan dukungan kepada calon presiden atau capres di Pilpres yang akan datang. Relawan harus terlebih dahulu memikirkan matang dan bermusyawarah tentang siapa yang akan diusung dan pastikan harus secara aklamasi.
Pesan Presiden Jokowi kepada para pendukung supaya ojo kesusu dalam mendukung capres 2024 di mana presiden kembali memberikan penegasan tersebut di saat Presiden menjamu para relawan yang ada di Istana Kepresidenan Bogor.
Pesan Presiden Jokowi Pada Relawan Ojo Kesusu Pilih Capres
Menurut michael umbas selaku Ketum arus bawah Jokowi mengatakan apabila presiden meminta kepada seluruh relawan agar tetap fokus membantu program pemerintah dan ojo kesusu alias tidak terburu-buru dalam mendukung seseorang untuk capres.
“Beliau berpesan kepada kami selaku relawan yaitu ojo kesusu. Beliau mempertegas lagi untuk seluruh relawan tidak langsung terlibat politik praktis terkait capres,” tegas umbas
Presiden menurut umbas meminta seluruh relawan agar saat ini tetap fokus membantu dalam pembedahan perekonomian terlebih lagi perekonomian Global saat ini memang Tengah mengalami guncangan salah satunya Amerika Serikat yang diketahui sedang mengalami Resesi dan oleh karena itu presiden mewanti-wanti supaya tidak terburu-buru.
Menurut umbas apabila Presiden Jokowi berharap kepada seluruh relawan selalu solid menjelang tahun pemilu yang akan datang dan ia berharap kepada seluruh para pendukung untuk tetap setia mendukung kinerja pemerintah dan tetap membantu pemerintah.
Diketahui Apabila Presiden Jokowi Mengundang sebanyak 33 orang relawan dari 17 organisasi ke istana kepresidenan Bogor dimana mereka menggelar pertemuan tertutup dalam waktu 2 jam.
Dari pengakuan Handoko selaku sekretaris jenderal Projo mengatakan apabila dalam pertemuan tersebut ada pembahasan terkait pilpres 2024 dimana para relawan melaporkan rencana menjaring nama calon presiden melalui aklamasi musyawarah di 34 provinsi.