SMARTLAPAK.COM – Survei SSC NU Jatim Lebih Pilih PDIP Ketimbang PKB Salah satu survei belum lama ini mengungkapkan apabila NU Jatim ternyata mereka lebih baik memilih partai PDIP Perjuangan atau PDIP ketimbang memilih PKB dan hal tersebut diungkapkan oleh survei Surabaya survey Center atau SSC.
Survei SSC NU Jatim lebih pilih PDIP ketimbang PKB merupakan hasil survei terbaru yang belum lama ini mereka rilis di mana PDIP diklaim menjadi partai politik yang paling dipilih oleh responden Nahdlatul Ulama dan hal tersebut terungkap melalui hasil survei yang telah mereka lakukan di Jawa Timur.
Survei SSC NU Jatim Lebih Pilih PDIP Ketimbang PKB
Menurut Mochtar Wahyu Oetomo selaku direktur SSC apabila dari hasil survei yang mereka lakukan partai PDIP mendapatkan 27% dan selanjutnya partai PKB memperoleh 22,4 persen dan disusul posisi ketiga partai Gerindra 12%.
Selanjutnya di posisi ke-4 nU Jawa Timur memilih partai Demokrat sebanyak 7% selanjutnya Partai Golkar 6,8 persen, partai PPP 3,8 persen, partai Nasdem 3,6 persen, partai PKS 2%, partai perindo 1,6 persen, partai PAN 1%, partai PSI 0,3 persen, dan selanjutnya beberapa partai lain diantaranya partai Garuda pBB sampai partai Gelora.
Selanjutnya menurut dosen di FisiB universitas Trunojoyo tersebut sebanyak 11,7 persen dari responden masih mengaku tidak tahu atau belum menentukan pilihan mereka dan selanjutnya untuk kategori responden dari kalangan Santri untuk partai PKB ternyata masih menjadi partai politik yang mereka pilih.
Dari korespondensi santri partai PKB mencapai 30% selanjutnya partai PDIP 20% di posisi ketiga partai Gerindra 10,6 persen, partai PPP 4,6 persen, partai Demokrat 4,2 persen, partai Golkar 4%, partai Nasdem 2,8 persen, partai PKS 2%, partai PAN 0,9 persen dan untuk sisanya yaitu partai perindo dan PBB hanya mendapatkan 0,5 persen.
Selanjutnya untuk elektabilitas Demokrat saat ini sangat menghawatirkan dikarenakan merosot di Jawa Timur dimana dari hasil survei SSC seperti diungkapkan oleh surokim abdussalam apabila Partai Demokrat di Jatim Hanya menyisakan 7% padahal dahulunya terbilang sangat banyak dan kemungkinan besar penyebab dikarenakan polemik Musda demokrat Jawa Timur yang berbuntut mundurnya Bayu Airlangga.
Selanjutnya pindahnya menantu mantan Gubernur Jawa Timur soekarwo ke Partai Golkar memberikan angin segar bagi Partai Golkar untuk maju di Jawa Timur dan pastinya sangat memprihatinkan bagi Partai Demokrat.
Sebagai informasi apabila survei SSC dilakukan pada tanggal 1 sampai 10 Agustus 2022 di 38 kabupaten kota di Jawa Timur dan mereka memperoleh sebanyak 1200 responden dengan memakai metode stratified multistage random sampling dan untuk margin error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.