SMARTLAPAK.COM – Fraksi PKS Walkout Langsung Ikut Demo Kenaikan BBM Pada hari Selasa 6 September beberapa anggota dan pimpinan fraksi PKS diketahui jika mereka melakukan walk out dan selanjutnya turun ke jalan ikut demo kenaikan BBM bersama mahasiswa bertempat di depan gedung DPR MPR RI dan hal ini mendapatkan respon beragam dari warganet.
Fraksi PKS walk out langsung ikut demo kenaikan BBM bersama sejumlah mahasiswa di depan gedung DPR MPR yang berlangsung pada hari ini ternyata bertujuan supaya apa yang mereka lakukan di dengar oleh pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM dikarenakan Dianggap bisa menyusahkan masyarakat Indonesia.
Fraksi PKS Walkout Langsung Ikut Demo Kenaikan BBM
Fraksi Partai PKS bergabung bersama mahasiswa usai mereka keluar di tengah rapat paripurna DPR RI di mana diketahui yang bergabung dalam aksi mahasiswa tersebut yaitu Mulyanto Wakil Ketua Fraksi PKS dan 2 anggota Fraksi PKS lain diantaranya Diah nurwitasari dan nurhasan Zaidi.
Menurut Mulyanto apabila mereka baru saja melaksanakan sidang paripurna untuk ulang tahun DPR RI mereka hadir akan tetapi sikap partai PKS menolak atas kenaikan BBM tersebut.
Malahan menurutnya partai PKS memilih walkout dari forum paripurna dan mereka langsung menuju ke area demo dan hal tersebut menjadi bentuk pembelaan partai PKS atas aspirasi masyarakat Indonesia yang tidak setuju dengan kenaikan harga BBM.
Selanjutnya di depan mahasiswa nurhasan Zaidi selaku anggota Komisi VII DPR menegaskan apabila sikap Fraksi Partai PKS secara tegas menolak keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menaikkan harga BBM jenis pertalite dan juga solar.
Selanjutnya mereka menegaskan apabila komisi VII sebagai Mitra dari Pertamina tidak mempunyai kesepakatan dengan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dan selanjutnya di dalam aksi mahasiswa dan organisasi HMI mengatakan apabila sejumlah alasan kenapa Mereka menolak kenaikan BBM diantaranya ekonomi masyarakat yang masih terpuruk dikarenakan pandemi.
Dikabarkan dari data Bank Dunia di tahun 2021 mereka mengatakan apabila jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 138,9 juta dan pendapatan per orang hanya rp31.000 per hari dan selanjutnya mereka menilai kenaikan BBM akan berdampak dalam kenaikan harga bahan pokok di pasaran gimana kondisi tersebut hanya akan memperburuk kesulitan masyarakat.