SMARTLAPAK.COM – DPR Sentil Mahfud MD Usai Komentari Kasus Ferdy Sambo Salah seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan yaitu Bambang Wuryanto belum lama ini menyindir dan menyentil menko polhukam Mahfud MD usai dirinya mengomentari terkait kasus Irjen Pol Ferdy sambo atas kematian Brigadir. Saat itu, tu prof Mahfud MD mempertanyakan terkait sikap diam DPR atas kasus penembakan brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Menurut Bambang Riyanto apabila Mahfud MD sebaiknya jangan banyak berkomentar dikarenakan dirinya adalah menteri menkopolhukam bukan seorang komentator. Menurut bambang Pacul apabila pihak DPR tidak diam saja terkait kasus penembakan Brigadir J akan tetapi mereka sadar posisi karena hal tersebut menjadi kewenangan pihak Kepolisian.
DPR Sentil Mahfud MD Usai Komentari Kasus Ferdy Sambo
“Jadi apabila menkopolhukam bicara apabila DPR Kok tidak ribut, maka kami pastikan DPR saat ini sedang dalam posisi sadar diri malah kita justru bertanya apakah menkopolhukam punya posisi sebagai tukang komentar?,” kata Bambang Wuryanto politikus PDIP yang saat ini bekerja untuk Ketua Komisi 3 DPR RI.
Selanjutnya menurut Bambang Pacul ia mempertanyakan tugas Menko polhukam terkait pengumuman nama tersangka yang belum diumumkan oleh Poli dan selanjutnya ia mengingatkan apabila tugas utama seorang menkopolhukam hanyalah koordinator bukan seorang komentator.
Ia sangat menyayangkan Apa yang dilakukan oleh Mahfud MD dikarenakan Polri belum umumkan tersangka baru namun Mahfud MD sudah menggumumkan ke khalayak ramai padahal menurutnya apabila hal tersebut bukanlah ramah dari menkopolhukam.
Selanjutnya menurut Bambang Pacul apabila Komisi 3 DPR dalam waktu dekat ini akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Prabowo untuk memberikan penjelasan terkait kasus penembakan Brigadir J secara mendalam dan akurat.
Diketahui sebelumnya apabila prok Mahfud MD sempat menyoroti sikap DPR yang diam pada kasus penembakan Brigadir J dan hal tersebut diungkapkan oleh Mahfud ketika berbicara di Kompas TV hari Minggu 7 Agustus.
Menurut Prof Mahfud MD untuk masalah kasus besar pembunuhan polisi Brigadir J maka biasanya pihak DPR setelah sibuk memanggil berbagai pihak untuk meminta klarifikasi dari POLRI dan selanjutnya menurut Prof Mahfud MD dengan diamnya sikap DPR hal tersebut menjadi bagian dari masalah psikologi politik yang ada di Mabes Polri.
