SMARTLAPAK.COM – Profil Dirut PT Taspen ANS Kosasih Yang Dituduh Kelola Dana Capres 2024 ANS Kosasih selaku Dirut PT Taspen saat ini tengah menjadi buah bibir netizen dan masyarakat Indonesia setelah muncul tuduhan apabila dirinya adalah orang yang mengelola dana capres 2024 selanjutnya dituduh menikah dengan makhluk gaib dan beberapa tumbuhan lain yang dilontarkan oleh pengacara Brigadir J bernama Kamaruddin Simanjuntak.
Banyak dari warganet yang ingin mengetahui Siapakah profil ANS Kosasih dirut PT Taspen yang saat ini tengah menjadi perbincangan usai Kamaruddin Simanjuntak membeberkan beberapa apa ungkapan seperti menuduh apabila Dirut Taspen pengelola dana capres 2024 dan beberapa tuduhan lain yang langsung disangkal oleh tim pengacara ANS Kosasih.
Profil Dirut PT Taspen ANS Kosasih
Seperti diungkapkan oleh Kamarudin apabila Dirut Taspen adalah orang yang mengelola dana capres mencapai 300 triliun dan selanjutnya menurut Kamaruddin Simanjuntak jika dirinya mempunyai beberapa bukti malahan siap untuk melayangkan laporan terkait permasalahan tersebut.
Kamaruddin mengatakan apabila dana triliunan rupiah tersebut saat ini dikelola oleh Antonius Nicholas stephanus Kosasih direktur Utama PT Taspen persero bersama beberapa perempuan yang dekat dengannya dimana menurutnya perempuan tersebut disimpan di apartemen salah satu di Jakarta Barat dan apartemen Bintang 7.
Perempuan tersebut di titip uang dengan cara uang 300 triliun Rupiah diinvestasikan selanjutnya ada cash back dari perempuan-perempuan yang tidak yang nikahi secara resmi hanya secara gaib.
Tidak beberapa lama video yang diungkapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak langsung viral di media sosial dan video yang diduga aNS Kosasih ketika dilabrak oleh istri sah nya langsung final dan diunggah oleh akun Twitter @kr1t1kp3d45_pro pada tanggal 28 Agustus.
Video berdurasi 2 menit memperlihatkan seorang perempuan sedang marah-marah kepada seorang pria yang diduga adalah ANS Kosasih dimana pada video terlihat jika pria ini baru keluar dari salah satu bangunan yang diikuti oleh seorang perempuan yang lain.
Selanjutnya pada video tersebut wanita yang marah-marah mengatakan: Kan ” lu nggak tahu malu ninggalin keluarga demi perempuan peliharaan,”
Profil ANS Kosasih
Sosok Antonius Nicholas stephanus Kosasih atau yang biasa disapa ANS Kosasih mulai terkenal usai dirinya ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Taspen di tahun 2020 akan tetapi di awal karir ia yang lahir pada tanggal 12 Juli 1970 di Jakarta pernah menduduki beberapa jabatan penting.
Selanjutnya diketahui apabila ia adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1992, selanjutnya ia meneruskan S2 di magister manajemen keuangan dan investasi, institut pengembangan manajemen Indonesia tahun 2006.
Selanjutnya dirut PT Taspen sudah pernah menjadi direktur di perusahaan BUMN yang lain dan untuk jejak karirnya seperti dikutip dari website resmi taspen.co.id berikut adalah jejak rekam jabatan AMS Kosasih.
- Direktur Utama PT TASPEN (Persero) (2020-sekarang)
- Direktur Investasi PT TASPEN (Persero) (2019 – 2020)
- Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) (2016 – 2019)
- Komisaris Utama Wika Reality (2016-2017)
- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta(TRANSJAKARTA) (2014-2016)
- Direktur Keuangan Perum Perhutani (2010-2014)
Untuk harta kekayaan yang dimiliki oleh aNS Kosasih semenjak dirinya menjabat sebagai Direktur Utama Transjakarta sampai saat ini seperti diungkapkan oleh website elhkpn.kpk.go.id yaitu mencapai Rp 7 miliar dan selanjutnya kekayaannya naik dua kali lipat dan ia tercatat mempunyai kekayaan di tahun 2015 Rp.15.615.997.484.
Memasuki tahun 2019 ia diketahui mempunyai kekayaan Rp.32.584.452.726 ketika menjadi Dirut keuangan PT Wijaya Karya dan selanjutnya kekayaan kembali naik saat dirinya menjadi Dirut PT Taspen dengan total kekayaan Rp.39.409.609.797 selanjutnya di tahun 2021 dari laporan lhkpn harta Kosasih yaitu mencapai Rp.42.128.234.437.
Selanjutnya diketahui apabila dirinya mempunyai dua mobil dengan nilai mencapai Rp 788 juta dan selanjutnya Ia mau punya harta bergerak dengan total Rp 8.412.660.000 selanjutnya kas dan setara kas 14.945.238.017 dan harta yang lain Rp. 537.336.420.