SMARTLAPAK.COM – Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo Versi Survei Algoritma Ganjar pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah belum lama ini mendapatkan elektabilitas paling tinggi dan bisa mengalahkan menteri Pertahanan Prabowo Subianto versi survei algoritma, dimana hal tersebut pastinya sedikit memberikan pencerahan apabila Ganjar bisa menjadi salah satu calon presiden yang patut diperhatikan oleh beberapa rivalnya.
Elektabilitas ganjar pranowo ungguli Prabowo Subianto versi survei algoritma menjadi pemerintahan yang saat ini ini jadi Perhatian para pecinta berita politik dimana survei algoritma research and Consulting setelah melakukan survei ternyata terbukti apabila sosok Ganjar berada di posisi pertama dan mengalahkan beberapa kandidat lain seperti Prabowo dan Anies Baswedan.
Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo Versi Survei Algoritma
Ganjar pranowo mempunyai tingkat keterpilihan atau elektabilitas mencapai 27,8 persen di mana Iya bisa meninggalkan kalimat potensial lain diantaranya adalah Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta dan juga bisa mengalahkan Prabowo Subianto ketua umum partai Gerindra sekaligus menteri pertahanan Indonesia.
Menurut Fajar nursahid selaku direktur riset dan program algoritma ada tiga nama yang secara elektoral tertinggi yaitu berurutan untuk calon presiden diantaranya sosok Ganjar pranowo mendapatkan 27,8 persen disusul Posisi kedua Anies Baswedan memperoleh elektabilitas 18,5 persen dan selanjutnya disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 12,9 persen.
Selanjutnya posisi keempat diduduki Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4,6 persen selanjutnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memperoleh 3,4 persen, disusul menteri BUMN Erick Thohir dengan tingkat elektabilitas 3,2 persen, ketua partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memperoleh 2,8 persen dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang hanya memperoleh 1,7 persen.
Menurut Fajar apabila elektabilitas dari para kandidat sejalan dengan referensi publik di mana survei tersebut mencatat publik mempunyai kecenderungan untuk memilih kandidat dengan latar belakang kepala daerah dan juga latar belakang militer.
Responden sebanyak 37,5 persen mempunyai kecenderungan memilih calon yang pernah menjadi kepala daerah dan selanjutnya 19,3 persen lebih cenderung memilih calon presiden berlatarbelakang militer.
Survei algoritma research and Consulting dilakukan pada tanggal 23 Juli sampai 5 agustus 2022 di mana mereka melibatkan sebanyak 1206 responden yang diwawancarai melalui telepon dengan margin of error kurang lebih 3%.