SMARTLAPAK.COM – PKS Tidak Lolos Parlemen Pada Hasil Survei Bikin Warganet Terkejut Muhammad Iqbal selaku jadi bicara partai PKS belum lama ini memberikan jawaban terkait permasalahan hasil survei yang menjelaskan jika partai PKS tidak lolos parlemen untuk pemilu yang akan datang dikarenakan hanya mendapatkan suara 3,8 % gimana kabar ini pun bukan hanya membuat kaget kader PKS akan tetapi warganet dan simpatisan dari Partai Keadilan Sejahtera.
Menurut juru bicara partai PKS apabila salah satu hasil survei Litbang Kompas yang mengatakan jika partai PKS tidak lulus parlemen sangat mengejutkan bagi partainya dan sejumlah kalangan dan menurutnya sangat di luar Nalar.
“Angka tersebut pastinya sangat mengejutkan bagi kami dan hal ini di luar Nalar,” kata Muhammad Iqbal
Bukan hanya itu saja, iqbal membandingkan hasil survei yang dilakukan lembaga lain dalam rentang waktu yang hampir bersamaan dengan survei Litbang Kompas diantaranya Lembaga Survei Indonesia menyebutkan keterpilihan PKS yang mendapatkan 7,6 persen, selanjutnya lingkar nasional 7,4 persen, charta politika 7,2 persen dan hasil survei polstat yang memperoleh 6,9 persen.
Selanjutnya menurut Muhammad Iqbal yang menjadi pertanyaan bagi dirinya kenapa Litbang Kompas bisa mengeluarkan angka di luar kewajaran dan sangat tidak masuk di akal karena sangat berbeda jauh dengan sejumlah survei yang lain.
Dengan begitu menurut Iqbal ia langsung menyinggung hasil survei yang dikeluarkan Litbang Kompas menjelang Pemilu 2014 di mana saat itu PKS diprediksi hanya mendapatkan 3,3 persen.
Akan tetapi faktanya pada pemilu 2014 partai PKS mendapatkan suara 6,79 persen di pemilu 2019 padahal Litbang Kompas merilis survei sebelum pemilu di mana mereka memprediksi jika partai tersebut hanya mendapatkan 4,5 dan faktanya pada pemilu legislatif 2019 mendapatkan suara 8,21 persen.
Selanjutnya menurut Iqbal bagi Litbang Kompas dan PKS hal tersebut merupakan pertaruhan kredibilitas untuk sebuah lembaga apakah Litbang Kompas tidak profesional atau memang partai PKS lemah atau bisa jadi pemilik PKS yang sulit diprediksi seperti dari hasil pemilu kepada daerah di Jawa Barat.
