SMARTLAPAK.COM – Tahanan Narkoba Menembak Dirtahti Polda Gorontalo Sampai Meninggal AKBP Beni Mutahir selaku dirtahti Polda Gorontalo dikabarkan telah meninggal dunia akibat ditembak oleh tahanan narkoba di bagian pelipis kiri yang tembus ke bagian pelipis kanan di rumahnya dan kabar ini pun langsung mendapatkan perhatian publik apalagi pelaku adalah tahanan kasus narkoba dan senjata yang digunakan yaitu memakai senjata api rakitan.
Kasus dirtahti Polda Gorontalo ditembak ternyata mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia dimana direktur tahanan dan barang bukti Polda Gorontalo yaitu AKBP Benny mutakhir harus meregang nyawa dan ditemukan sudah tewas dengan luka tembak di bagian pelipis dan diketahui pelakunya adalah tahanan narkoba.
Menurut dirkrimum Polda Gorontalo yaitu Kombes Nur Santiko, apabila pada hari Senin 21 Maret telah terjadi peristiwa penembakan pada salah seorang anggota Polri dimana AKBP mutakhir ditemukan meninggal di salah satu perumahan yang ada di Jalan Mangga Kelurahan huangobotu, kecamatan dungingi, kota Gorontalo pada jam 4 Wita.
Menurut Kombes Nur, apabila korban diduga ditembak oleh oknum tahanan kasus narkoba akan tetapi pihaknya sampai saat ini masih belum menjelaskan secara rinci tentang dugaan dan juga motif yang dilakukan oleh pelaku yang saat ini telah diamankan oleh pihak Kepolisian.
Jenazah AKBP Beni sekarang ini sudah dievakuasi dari TKP dan sedang berada di ruangan jenazah dan selanjutnya akan dimakamkan.
Dari hasil temuan pihak Polda Gorontalo apabila korban meninggal di tempat setelah ditembak oleh eh tahanan kasus narkoba dengan menggunakan senjata api rakitan dan tembakan tepat di area pelipis kiri yang menembus pelipis kanan korban.
Selanjutnya terkait senjata api rakitan yang dimiliki oleh pelaku atau pihak kepolisian sampai saat ini terus mendalami dan diketahui untuk senjata api rakitan ini hanya bisa menembakkan satu peluru saja.
Pelaku penembak dirtahti Polda Gorontalo diamankan oleh pihak Kepolisian yang saat itu Sempat ingin melarikan diri dengan menggunakan pesawat terbang akan tetapi gagal terbang dan selanjutnya pelaku ditangkap di rumah orang tuanya dan saat ini sudah diamankan di Polda Gorontalo untuk mempertanggungjawabkan aksi pembunuhan tersebut.
