SMARTLAPAK.COM – Sejarah Singkat Taliban Yang Menguasai Afghanistan Salah satu informasi dari luar negeri yang sangat menghebohkan dan menjadi trending di beberapa media sosial yaitu dikabarkan Taliban sukses mengambil alih Istana Kepresidenan Afghanistan yang berlokasi di Kabul dan selanjutnya dikabarkan jika presiden Afghanistan yaitu Ashraf Ghani resmi meninggalkan kabul atau ibukota Afghanistan pada hari Minggu yang lalu ketika Taliban merangsek masuk ke kota Afghanistan dan selanjutnya menguasai.
Dikabarkan ratusan warga Afghanistan turut memenuhi bandara kabul supaya bisa meninggalkan negara mereka dan juga sejumlah negara termasuk Indonesia resmi melakukan evakuasi seluruh diplomat dan juga warga dari Afghanistan dikarenakan taliban menjadi salah satu organisasi teroris dan pemberontak yang selama ini dikenal lumayan kejam dan terus merongrong afghanistan.
Banyak pemberitaan dari beberapa media yang menyebutkan jika kekuatan militer taliban, memang saat ini sudah sangat mumpuni sehingga tidak salah apabila minggu kemarin mereka bisa masuk ke Afghanistan dan menguasai dan mengambil alih Istana Kepresidenan Afghanistan yang ada di Kabul.
Sejarah singkat taliban
Mungkin bagi Anda yang ingin mengetahui Siapakah Taliban yang menjadi salah satu faksi politik yang terus merongrong afghanistan dan dari dahulu selalu berperang dengan mengatasnamakan agama, sehingga banyak negara yang mengecap jika Taliban adalah teroris.
Taliban merupakan faksi politik dan agama ultrakonservatif yang dikabarkan muncul di negara Afganistan yaitu pertengahan tahun 1990.
Seperti dikutip dari laman website Britannica apabila taliban pertama kali muncul seiring dengan penarikan pasukan Soviet dan selanjutnya runtuhnya rezim komunis Afghanistan dan kehancuran tatanan sipil di negara Afganistan.
Nama Taliban sendiri seperti dikutip dari Wikipedia diambil dari bahasa Pashto yang mempunyai arti murid. Selanjutnya untuk anggota kelompok Taliban hampir sebagian besar beranggotakan siswa dari madrasah yang didirikan bagi pengungsi Afghanistan di tahun 1980 bertempat di Pakistan Utara.
Taliban muncul di tahun 1994 sebagai salah satu kekuatan yang selalu menginginkan ketertiban sosial di provinsi Selatan Afghanistan tepatnya di daerah kandahar dan selanjutnya di akhir tahun 1996 dikabarkan kekuatan Taliban langsung menguat dan membesar dikarenakan mereka memperoleh dukungan dari kelompok etnis Pashtun yang berada di Afghanistan Selatan.
Banyak dukungan yang datangnya dari unsur Islam konservatif di luar negeri sehingga hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi Taliban sehingga hal ini menjadikan kaliban terus merebut ibukota Kabul dan memperoleh kontrol yang sangat efektif dari negara Afganistan.
Walaupun begitu, perlawanan kepada Taliban memang terus berlanjut terutama di antara kelompok etnis non Pashtun sebut saja Usbekistan, hazara, dan tajik.
Akan tetapi di tahun 2001 taliban menguasai hampir seluruh wilayah kecuali sebagian kecil yang ada di negara Afganistan Utara.
Kebijakan Taliban dan twntangan global
Terkait masalah kebijakan sosial taliban dan beberapa tentangan global terus bergulir dimana untuk sejumlah kebijakan sosial dari Taliban yang sangat ditentang oleh Global termasuk Indonesia yaitu masalah kebijakan melarang kehidupan publik untuk perempuan terutama akses melarang pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan.
Malahan Taliban sangat suka menghancurkan peninggalan artistik non Islam secara sistematis seperti salah satunya yang pernah terjadi di kota Bamiyan.
Selanjutnya kebijakan Taliban menerapkan hukum pidana yang sangat keras termasuk salah satunya hukuman gantung dan beberapa negara yang dikabarkan sempat mengakui rezim tersebut adalah Arab Saudi Pakistan dan Uni Emirat Arab.
Selanjutnya Taliban mengijinkan Afganistan Menjadi Surga untuk militan Islam dari seluruh dunia termasuk salah satunya Osama Bin Laden sosok pendiri al-qaeda yang bertanggung jawab saat peristiwa 11 September 2001.
Dikabarkan ketika kejadian tersebut taliban dituding memberikan perlindungan pada Osama bin Laden dan Al Qaeda untuk menetap di lokasi mereka. Hal ini terbukti ketika Taliban menolak untuk ekstradisi osama bin Laden ke Amerika Serikat terkait terjadinya serangan di World Trade Center yang berlokasi di New York City dan juga di Pentagon DC yang saat itu memicu konfrontasi militer dengan Amerika Serikat dan kekuatan sekutu.