SMARTLAPAK.COM – Sejarah Peringatan Tumpek Landep di Bali Bagi masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu pada hari Sabtu 5 November mereka merayakan sebuah tradisi yang sangat unik di Bali bernama tumpek landep dan tradisi ini biasa dirayakan enam bulan sekali dan pastinya tradisi ini menjadi salah satu tradisi yang diikuti oleh masyarakat Hindu di Bali.
Sejarah peringatan tumpek landep di Bali pada hari Sabtu 5 November biasa dirayakan enam bulan sekali dan selanjutnya dari kalender Bali maka masuk pada saniscara Kliwon landep yang jatuh pada hari ini dan selanjutnya pelaksanaan acara ini seiring waktu berkembang yang terus dilestarikan sampai sekarang.
Arti perayaan tumpek landep dimana landep yang mempunyai arti tajam sehingga bisa diartikan Apabila peringatan ini menjadi momen Untuk menyucikan benda tajam yang berujung Lancip Atau lanying yang umumnya terbuat dari bahan logam malahan an-nahl senjata panjang saja akan tetapi pistol dan lainnya akan dihormati pada hari perayaan ini.
Menurut i Wayan Tontra selaku ketua parisada Hindu Dharma Indonesia apabila tumpek landep adalah momen pemujaan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa untuk manifestasi sebagai Sang Hyang Siwa Pasupati.
Selanjutnya menurut Tontra apabila perayaan ini dirayakan oleh umat Hindu yang ada di Bali enam bulan sekali dengan memohon Anugerah ketajaman dan kecermatan berpikir sebagai sarana dalam menjalani kehidupan sehari-hari supaya dapat menjadi manusia berdaya guna dan berhasil guna.
Selanjutnya menurut Tontra, apabila kecerdasan dan Kecamatan dalam berpikir sangat penting supaya manusia dapat memiliki wiweka atau kemampuan dalam menimbang benar dan salah selanjutnya mengetahui baik dan juga buruk.
Untuk perayaan tumpek landep biasanya benda yang di upacara berbahan dasar logam dan masuk kategori alat persenjataan tradisional diantaranya keris selanjutnya tombak, pedang, pisau, sampai senjata api.
Pada tradisi Masyarakat agraris Maka sejarahnya sangat kental dan acara ini menjadi hari yang sangat baik untuk menghormati berbagai alat pertanian dikarenakan membantu manusia dalam mencapai tujuan seperti pisau untuk remaja jahitan atau membuat Banten dan lain sebagainya.
Selanjutnya pelaksanaan aksara tumpek landep bukan berarti untuk menyembah logam maupun besi akan tetapi upacara ini menghormati senjata dan fauna teknologi dengan tujuan memohon Tuah supaya keberadaannya berguna untuk kehidupan manusia.