SMARTLAPAK.COM – Profil Irjen Napoleon Bonaparte Diduga Yang Memukul Muhammad Kece Salah satu kasus yang saat ini menjadi pusat perhatian netizen di media sosial yaitu kasus pemukulan dan penganiayaan kepada tersangka penista agama dan juga content Creator YouTube muhammad kece yang diduga dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte. Pada beberapa pemberitaan disebutkan, apabila sang penista agama yaitu sosok yang menghina Nabi Muhammad SAW muhammad kece mendapatkan perlakuan penganiayaan dan oleh seseorang dan diduga pelakunya adalah napoleon Bonaparte.
Irjen Napoleon Bonaparte menjadi salah satu sosok yang saat ini menjadi pusat perhatian netizen dikarenakan pria yang saat ini sedang dipenjara dikabarkan diduga kuat menjadi pelaku penganiayaan kepada Muhammad kece salah satu pelaku penistaan agama yang mengatakan Nabi Muhammad SAW bersahabat dengan jin.
Diketahui apabila Napoleon Bonaparte saat ini ini mendekam di penjara bareskrim Polri akibat dugaan penganiayaan sesama tahanan yaitu Muhammad kece dan kabar tersebut langsung dibenarkan Oleh Direktur tindak pidana umum bareskrim Polri yaitu Brigjen Andi Rian djajadi.
Profil Irjen Napoleon Bonaparte
Bagi kalian yang belum mengetahui Siapakah sosok irjen Napoleon Bonaparte yang diduga kuat menjadi pelaku penganiayaan kepada muhammad kece youtuber yang telah menghina agama Islam dan statusnya tersangka atas kasus penistaan agama.
Seperti dikutip dari laman Wikipedia, ciri jernang adalah sosok pria kelahiran 26 November 1965 dimana dirinya adalah perwira tinggi polisi alumni Akademi Kepolisian di tahun 1988 dan semenjak dirinya menjadi Kapolres komering Ulu di tahun 2006 yang lalu karir Irjen Napoleon Bonaparte langsung melesat.
Napoleon Bonaparte diketahui sempat menjadi wakil direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan dan selanjutnya di tahun 2009 ia resmi menjadi direktur Reskrim Polda d i y dan selanjutnya di tahun 2011, napoleon dipanggil untuk tugas di Mabes Polri.
Awal karir dirinya, yaitu di Mabes Polri sebagai kasubdit III dittipidum bareskrim Polri dan selanjutnya di tahun 2012 napoleon dipercaya menjadi Kabag Binmas korwas ppns bareskrim Polri.
Selanjutnya Ia pun dilantik sebagai Kabag Bindik Dit Akademik Akpol, sampai pada tahun 2016 ia pun memulai karir sebagai interval dan pertama kalinya menjabat menjadi Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri dan di tahun 2017 menjadi ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.
Di tahun 2020 irjen Napoleon Bonaparte diketahui memperoleh kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan saat itu ia menjabat sebagai Kepala Divisi hubungan internasional Polri menggantikan sosok Irjen Pol purnawirawan Saiful maltha.
Akan tetapi dirinya sempat dicopot dari jabatannya ini oleh Idham Azis yang saat itu menjabat sebagai Kapolri dan ia dimutasi menjadi analis kebijakan utama investor pengawasan umum Polri dikarenakan dugaan lalai saat mengawasi bawahannya sampai muncul penghapusan red notice buronan Djoko Tjandra.
Selanjutnya pada tanggal 14 Oktober 2020, irjen Napoleon Bonaparte ditahan terkait kasus Djoko Tjandra dan ia pun diganjar dengan hukuman 4 tahun penjara dengan denda Rp100 juta subsider enam bulan kurungan oleh pihak pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta.
Diduga pelaku penganiayaan
Pada bulan September 2021 muncul pemberitaan Apabila terjadi penganiayaan kepada seorang youtuber yang menghina agama Islam yaitu Muhammad kece di dalam penjara dan menurut pihak kepolisian melalui Brigjen Rudi Hartono apabila kasus ini sedang dipelajari lebih lanjut oleh pihak kepolisian di mana polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Walaupun untuk pelaku diduga kuat adalah ah Jane Napoleon Bonaparte dan hal ini seperti diungkapkan oleh Brigjen Andi Rian djajadi kepada awak media.