SMARTLAPAK.COM – Partai Ummat Kibarkan Bendera di Masjid Cirebon Dihujat Netizen Salah satu foto viral memperlihatkan Bagaimana bendera partai Ummat berkibar di Masjid Raya Attaqwa Cirebon jawa Barat dan selanjutnya foto dan video tersebut langsung mendapatkan Respon yang tidak baik dari netizen sehingga tidak salah apabila postingan tersebut mendapatkan cemoohan dan kritikan pedas dari warganet.
Partai umat Kibarkan bendera di masjid Cirebon dihujat netizen saat ini menjadi pemberitaan yang tengah heboh di media sosial, apalagi hal tersebut dianggap sangat dilarang dan sudah melanggar peraturan KPU tentang penyimpanan logo partai sehingga tidak salah apabila banyak dari netizen yang mempersoalkan masalah tersebut.
Partai Ummat Kibarkan Bendera di Masjid Cirebon
Belum lama ini perwakilan dari partai Ummat langsung memberikan klarifikasi tentang Geger jajaran kader yang membentangkan bendera partai Ummat di dalam masjid raya Attaqwa Cirebon langsung memberikan klarifikasi apalagi diketahui aksi tersebut dikecam sejumlah pihak termasuk GP Ansor Cirebon.
Herlina Kasduki selaku ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon memberikan penjelasan apabila pada mulanya seluruh kader partai Ummat tengah menjalankan sujud syukur atas lolosnya partai Ummat sebagai peserta pemilu 2024 di masjid at-taqwa Cirebon pada tanggal 1 Januari 2023.
Selanjutnya setelah proses sujud syukur menurut Herlina apabila kadar partai umat langsung berfoto selfie bersama dan ketika berfoto bersama ternyata ada kadar yang spontan langsung membentangkan bendera partai Ummat.
Sehingga menurut Herlina apabila tujuan utamanya hanyalah melakukan sujud syukur akan tetapi ada spontan dari salah seorang kadar yang menggunakan bendera di baju dirinya dan selanjutnya kegiatan tersebut selesai lalu media bubar malahan menurutnya mereka mempunyai bukti foto bersama dimana saat itu semuanya ngumpul dan selanjutnya benderanya dilepas terus difoto sehingga menurutnya apabila tersebut hanya spontanitas.
Herlina membantah apabila pihaknya melakukan kampanye di dalam masjid dikarenakan tidak ada ada di Tampilkan alat peraga nomor urut maupun ajakan untuk mendukung partai Ummat dalam kegiatan tersebut akan tetapi hanya kegiatan internal dari Para pengurus.
“Untuk niat awal ya kami lakukan hanyalah sujud syukur terus spontanitas ada salah seorang ada yang menggunakan bendera di bajunya selanjutnya akan selesai. Media pun bubar kita ada kok sesi foto bersama di mana semuanya padamu Pul terus benderanya dilepas terus difoto jadi spontanitas aja nggak ada yang lain juga semua internal pengurus saja,” kata Herlina
Jadinya membantah secara langsung apabila dituduh melakukan kampanye di dalam masjid apalagi saat itu tidak ada ajakan untuk memilih partai Ummat dan lain sebagainya dan Ia pun sangat paham apabila masjid tidak boleh menjadi tempat untuk dilakukan kampanye dan dirinya hanya mengatakan untuk niat awal kegiatan tersebut sekadar melakukan sujud syukur dan memakmurkan masjid bukan untuk melakukan kampanye.
Di tempat lain wakil ketua umum DPP Partai Ummat yaitu Buni Yani mengaku apabila Dirinya belum memperoleh laporan tentang aksi pembentangan bendera parpol dari partai Ummat di Cirebon dan sementara itu di tempat lain ketua umum pimpinan cabang gerakan Pemuda ansor Kota Cirebon yaitu Abdul Saleh memberikan kecaman atas aksi yang dilakukan oleh oknum kader partai Ummat yang membentangkan bendera di dalam Masjid Attaqwa yang menurutnya dijadikan sebagai tempat kampanye.
Selanjutnya menurut abdul Saleh jika dirinya dan seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan peraturan dari KPU menolak keras masjid dijadikan sebagai tempat untuk kampanye baik partai dan politisasi masjid. Menurutnya apabila masjid hanyalah dijadikan sebagai sarana pemersatu bangsa bukan untuk berseteru dan masjid adalah tempat untuk beribadah bukan untuk berpolitik.
Selanjutnya ia meminta kepada Walikota Cirebon untuk mencopot ketua DKM Masjid Attaqwa Atas kejadian tersebut dikarenakan hal ini sudah meresahkan sebagian masyarakat yang sudah seharusnya masjid digunakan sebagai tempat ibadah yang sangat Suci bukan tempat untuk berpolitik dan pastinya sudah dinodai oleh ambisi yang bisa menjadi perpecahan dikalangan masyarakat.