SMARTLAPAK.COM – KSP Mengecam Aksi OPM Bunuh 8 Orang Pekerja Kantor staf presiden atau KSP Belum lama ini memberikan statement dimana mereka mengecam keras Serangan yang dilakukan oleh OPM kepada ada pekerja di Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada hari Selasa 1 Maret yang lalu dimana dalam insiden tersebut OPM bunuh 8 orang pekerja yang tidak bersalah yang saat itu Tengah melakukan perbaikan menara base transceiver Station.
KSP mengecam aksi OPM bunuh 8 orang pekerja dikarenakan hal ini sudah sangat keterlaluan apalagi tentara pembebasan nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka melakukan pembunuhan secara brutal kepada 8 orang pekerja yang saat itu tengah melakukan perbaikan untuk BTS.
Jaleswari Pramodhawardani selaku Deputi KSP menegaskan apabila para pekerja saat itu Tengah memperbaiki koneksi untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan pendidikan kesehatan dan juga ekonomi warga setempat padahal seharusnya para pekerja ini diberikan dukungan malah diserang dan dibunuh.
“Kami mengecam seluruh tindakan yang dilakukan oleh KKB oPM yang terjadi di Kabupaten Puncak Provinsi Papua apalagi saat itu semua korban Tengah melakukan hal yang baik yaitu melakukan tugas mereka untuk memberikan kemudahan akses komunikasi bagi masyarakat,” tegas jaleswari.
Jaleswari menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya 8 korban di mana para pekerja ini adalah orang baik yang sedang melakukan perjuangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yaitu memperbaiki konektivitas agar memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat.
Selanjutnya ia meminta kepada aparat penegak hukum agar bisa memberikan tindakan yang sangat tegas kepada KKB OPM dan ia tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali apalagi hal ini menyangkut nyawa para pekerja yang ada di Papua.
Menurut jaleswari apabila pemerintah akan melanjutkan pembangunan konektivitas yang ada di Papua di mana mereka akan membangun sebanyak 4200 menara BTS dengan tujuan menghadirkan koneksi di Papua dan Papua Barat.
Pemerintah dipastikan akan menggandeng tokoh adat dan masyarakat Tanah Papua agar memberikan perlindungan maksimal untuk semua warga masyarakat yang ada di tanah Papua.
Dikabarkan sebelumnya tpnpb-opm sudah melakukan serangan di Kabupaten Puncak Papua pada hari Selasa 1 Maret 2022 dalam serangan tersebut mereka menewaskan sebanyak 8 orang pekerja yang berasal dari PT Palapa Timur telematika.
Selanjutnya atas insiden aksi OPM yang membunuh 8 orang pekerja, polda Papua menegaskan apabila Serangan yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin Terry Aibon memang sudah sangat keterlaluan malahan kelompok ini adalah orang yang bertanggungjawab membakar sebanyak 3 sekolah yang ada di distrik boega di bulan April 2021.
