SMARTLAPAK.COM – Kronologi dan Penyebab Kerusuhan di Babarsari Yogyakarta Belum lama ini salah satu kerusuhan hebat terjadi di daerah Babarsari yogyakarta di mana kerusuhan tersebut dikabarkan tidak lepas dari situasi sosial masyarakat di daerah tersebut yang memang heterogen. Sampai saat ini ketegangan di daerah Babarsari dan Seturan depok Sleman masih tetap terasa apalagi kerusuhan tersebut terbilang cukup besar.
Apabila berbicara tentang kronologi dan penyebab kerusuhan di Babarsari Yogyakarta pada hari ini ternyata dikarenakan wilayahnya yang heterogen dan Hal ini diungkapkan oleh Suprapto selaku pakar sosiologi kriminal dari universitas UGM dimana Ia menjelaskan jika kerusuhan yang terjadi pada hari Senin 4 Juli kemarin dilatarbelakangi kondisi daerah Babarsari yang memang sangat heterogen.
Suprapto menjelaskan apabila daerah tersebut ditinggali oleh beragam penduduk mulai penduduk kelahiran Yogyakarta dan warga yang berasal dari Indonesia Barat sampai Indonesia Tengah sehingga tidak salah Apabila terjadi gesekan karena heterogen.
Kronologi dan Penyebab Kerusuhan di Babarsari Yogyakarta
Menurut Suprapto dengan adanya kondisi heterogen di tengah masyarakat tersebut maka pastinya kawasan babarsari menjadi sebuah kawasan yang rawan konflik baik konflik antar individu dan juga kelompok malahan yang berawal dari konflik individu dapat berkembang menjadi konflik kelompok dengan alasan solidaritas.
Ketika konflik muncul kepermukaan dan selanjutnya terjadi di ruang publik maka dipastikan teori kerumunan dan teori masa akan berlaku sehingga tidak salah apabila yang terjadi pada hari kemarin merupakan sebuah konflik yang pastinya akan muncul.
Menurut Suprapto sensor norma budaya dan nilai sosial akan melemah sehingga munculah tindakan orang yang tidak terbatas di sifat ekspresif akan tetapi deskriptif atau melakukan perusakan.
Di tempat lain polda Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan apabila Babarsari dan daerah Seturan pada senin sore kemarin sudah dinyatakan kondusif dan Hal ini diungkapkan oleh Kombes Pol Yulianto selaku Kabid humas Polda DIY dimana Ia menjelaskan pihak kepolisian Terus melakukan pemantauan di area lokasi.
Menurut kombes Pol Yulianto apabila kronologi dan penyebab kericuhan yang terjadi pada hari Senin siang di Babarsari yaitu peristiwa lanjutan dari keributan di tempat karaoke yang ada di daerah Caturtunggal pada hari Sabtu 2 Juli dan selanjutnya berbuntut peristiwa tersebut yaitu satu kelompok yang mendatangi Polda dan mereka sudah ditemui Direktorat reserse kriminal umum Polda akan tetapi belum puas.
Selanjutnya mereka menuju ke daerah Babarsari dan merusak. Peristiwa tersebut mengakibatkan cara salah satu ruko dan selanjutnya 7 motor terbakar habis malahan menurut mantan kapolres Sleman tersebut dirinya meminta, apabila semua pihak harus memberikan kepercayaan kepada polisi untuk menangani kerusuhan tersebut diantaranya gabungan Polda DIY dan Polres Sleman.
