SMARTLAPAK.COM – Klarifikasi Polisi Terkait Kopda Muslimin Tewas di Blitar Dalang penembakan istrinya di daerah Banyumanik semarang yaitu kopda Muslimin dikabarkan tewas dan Hal ini diungkapkan dari klarifikasi pihak Kepolisian kepada awak media yang menyatakan apabila Muslimin yang diduga menjadi otak pembunuhan istrinya sendiri sudah meninggal dunia Usai muntah-muntah di rumah orang tuanya yang ada di Kendal.
Kopda muslimin sebelumnya buron dari pihak Kepolisian usai diduga menjadi otak pembunuhan berencana kepada istrinya sendiri di mana sang istri masih bisa diselamatkan dan saat ini tengah dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Surabaya. Akan tetapi, malah muslimin sang dalang penembakan diketahui sudah dalam keadaan tewas di rumah orangtuanya yang ada di Kendal.
Klarifikasi Polisi Terkait Kopda Muslimin Tewas di Blitar
Menurut Kabid humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Al qudusi dari informasi yang mereka dapatkan terutama dari ibu Rusiah yang tak lain ibu kandung Muslimin apabila pada jam 06.30 wib anaknya pulang ke rumah di Kelurahan trompo Gang adem ayem Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal dalam keadaan muntah dan selanjutnya meninggal dunia.
“Kami mendapatkan informasi dari ibu Rusiah jika anaknya pulang ke rumah pada jam 6.30 waktu Indonesia Barat dan selanjutnya saat berada di rumah anaknya muntah muntah dan langsung meninggal,” kata-kata polda Jawa Tengah
Menurut Kombes M Iqbal Al qudusi apabila sampai saat ini pihak kepolisian Terus melakukan pemeriksaan dan mendalami lebih lanjut terkait meninggalnya oknum anggota TNI yang diduga menjadi otak penembakan istrinya yaitu kopda Muslimin yang ditemukan sudah meregang nyawa di rumah orangtuanya yang ada di Kendal.
Sebelumnya diketahui terjadi sebuah penembakan pada jam 12.00 wib tepatnya tanggal 18 Juli 2022 yaitu ketika korban pulang bersama anaknya dengan mengendarai sepeda motor dan di depan rumah korban yaitu di Jalan Cemara 3 banyumanik Kota Semarang, korban ditembak sebanyak 2 kali oleh pelaku yang langsung melarikan diri.
Istri kopda Muslimin mengalami luka di bagian perut selanjutnya dibawa ke rumah sakit akan tetapi untuk putrinya tidak terluka dan sekarang ini dalam pendampingan oleh berbagai pihak di mana pendampingan dilakukan terhadap 3 anak dan juga istri kopda Muslimin.
Kopda muslimin merupakan anggota TNI dengan pangkat kopral dua di Yon Arhanud 15 dby semarang Jawa Tengah. Pangkat kopda berada di bawah Kopral kepala dan Kopral satu dan disamping itu Kopral merupakan pangkat golongan Tamtama untuk satuan ketentaraan.
Selanjutnya diketahui dari hasil penyelidikan pihak kepolisian apabila kopda Muslimin adalah otak dari kasus pembunuhan kepada istrinya sendiri dimana ia membayar pembunuh bayaran untuk menembak istrinya dan ia memerintahkan komplotan supaya bisa membuntuti dan melakukan eksekusi.
Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi 2 orang eksekutor langsung membuntuti korban ketika korban menjemput anaknya lalu dilakukanlah eksekutor sebanyak 2 kali tembakan untuk tembakan pertama disinyalir tidak mematikan.
Dikabarkan apabila kopda Muslimin membayar Rp120 juta kepada pembunuh bayaran sebanyak 4 orang yang ditugaskan untuk menembak istrinya sendiri dan diketahui Ia melakukan transaksi ketika sedang menemani istrinya yang dirawat di RS setelah ditembak.