SMARTLAPAK.COM – Ketegangan Amerika dan China Semakin Memanas Amerika Serikat dan China sekarang ini Tengah memanas dan tidak ada selesainya, malahan belakangan terendus apabila Amerika Serikat diam-diam dilaporkan sudah mau pertahankan Kontingen kecil untuk pelatihan militer di negara Taiwan dan setidaknya selama 1 tahun terakhir ini hal tersebut dilakukan oleh AS untuk mengantisipasi meningkatnya ketegangan Amerika dan China.
Ketegangan Amerika dan China dipastikan sampai saat ini belum selesai malahan dikabarkan kedua negara ini masih berseteru dan semakin memanas. Dikabarkan sebanyak 24 anggota pasukan khusus as dan sejumlah Marinir yang tidak disebutkan Berapa jumlahnya sudah melakukan pelatihan militer di Taiwan dan juga mereka melatih pasukan Taiwan malahan menurut laporan Wall Street journal pada hari Jumat 8 Oktober para pelatih pertama telah dikirim ke Taiwan oleh pemerintahan Donald Trump akan Tetapi kehadiran mereka belum dilaporkan sampai saat ini.
Pasukan Amerika tidak ditempatkan secara permanen di pulau tersebut semenjak 1979 setelah Washington menjadi hubungan diplomatik dengan Cina. Selanjutnya juru bicara Pentagon ohn Supple sampai berita ini diturunkan tidak mengomentari langsung dari laporan uang Street journal akan tetapi mengingatkan apabila dukungan dan hubungan Pertahanan Amerika dengan Taiwan tetap masih Selaras untuk melawan ancaman dari Cina.
Kemenlu Cina sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan amerika menghentikan bantuan militer ke Taiwan dan selanjutnya China bisa melakukan invasi skala penuh di tahun 2025 dan hal tersebut diungkapkan oleh menteri pertahanan Taiwan.
Menurut Menteri Pertahanan Taiwan apabila China akan mengambil semua langkah jika diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan integritas.
Jacob stokes rekan program keamanan Indo Pasifik dan pusat keamanan Amerika baru menegaskan tentang keberadaan Anggota militer merupakan langkah penting akan tetapi dimasukkan terutama untuk tidak menjadi provokatif akan tetapi sebetulnya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dari pasukan Taiwan.
Selanjutnya laporan kehadiran militer Amerika Serikat di negara Taiwan muncul usai serangkaian sinyal eskalasi di Indo Pasifik. Di mana negara Cina dikabarkan menerbangkan 150 pesawat militer termasuk pembom dan jet tempur zona pertahanan udara Taiwan dan hal ini berlangsung selama 4 hari di bulan Oktober.
Selanjutnya dari media BBC, sehari setelah bertemu diplomat asal Cina yaitu yang jeci penasehat keamanan nasional Amerika Jake Sullivan menegaskan apabila Amerika saat ini sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di daerah tersebut dan mereka bisa saja berdiri dan Berbicara baik secara pribadi dan publik ketika Amerika melihat jenis kegiatan yang pada dasarnya sangat tidak stabil.
Selanjutnya ketika ditanya Apakah Amerika siap untuk mengambil tindakan militer dalam membela negara Taiwan, penasihat keamanan nasional Amerika Jake Sullivan menegaskan apabila Amerika siap mengambil tindakan sekarang untuk mencegah hal itu terjadi.