SMARTLAPAK.COM – Ganjar Pranowo Dipastikan Setia Dengan Partai PDIP Ganjar pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah memberikan penegasan kepada awak media terkait statusnya bersama partai PDIP Perjuangan, ia menjelaskan apabila dirinya tidak akan meninggalkan partai yang selama ini membesarkan dan dipastikan jika dirinya setia dengan partai PDIP Perjuangan.
Ganjar pranowo dipastikan setia dengan partai PDIP dan hal ini keluar langsung dari mulutnya di depan awak media di mana sang Gubernur Jawa Tengah memberikan penegasan apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang saat ini tengah muncul isu jika namanya berseberangan dengan partai maka hal tersebut sangatlah tidak benar apalagi jika ada pemberitaan apabila ia akan meninggalkan partai PDIP.
Ganjar Pranowo Dipastikan Setia Dengan Partai PDIP
Ganjal secara tegas apabila dirinya tidak akan meninggalkan partai PDIP dikarenakan menurutnya apabila partai tersebut menjadi partai terbaik untuknya dan ia adalah sosok yang yang setia pada partai.
“Tidak, ngapain Saya harus meninggalkan saya pernah ditanya pertanyaan tersebut emang kenapa apa tidak partai lain aja Pak, terus saya tanya memang partai lain Lebih baik? Saya tegaskan apabila sampai hari ini saya adalah kader,” tegas Ganjar pranowo
Ganjar pranowo merespon singkat pertanyaan tentang partai PDIP adalah harga mati dimana ia menegaskan apabila dirinya masih kadar dari partai tersebut dan dipastikan jika dirinya tidak akan keluar dari partai apalagi hubungan dirinya dengan partai ini bersifat ideologis.
Sebelumnya dikabarkan apabila ketua dewan pimpinan cabang PDIP Kota Solo FX Hadi rudyatmo dikenal sosok yang terus memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk maju pada pilpres yang akan datang sehingga ia pun dikenai sanksi keras dan juga mendapatkan peringatan terakhir oleh partai PDIP untuk tidak memberikan dukungan kepada Ganjar.
Salah satu sanksi terhadap app fX Hadi rudyatmo ternyata lebih berat dibandingkan Ganjar pranowo yang sehari sebelumnya sudah dijatuhi peringatan oleh partai PDIP di mana Ganjar memperoleh sanksi setelah menyatakan jika dirinya siap apabila dicalonkan maju pada Pilpres 2024.
