SMARTLAPAK.COM – Diprediksi Kasus Omicron di DKI Puncaknya Bulan Maret 2022 DKI Jakarta adalah salah satu itu ibu kota yang memang saat ini mengkhawatirkan untuk kasus covid-19 tarian omicron dikarenakan semakin meningkat dari hari ke hari malahan dalam sebuah prediksi dari dinas kesehatan untuk Puncak Kasus Omicron di DKI Jakarta akan berlangsung pada bulan Maret 2022.
Diprediksi kasus omicron di DKI Jakarta puncaknya bulan Maret 2022 dikarenakan wabah varian baru tersebut semakin hari semakin meningkat di Jakarta di mana samping hari ini, kasus yang terjadi di DKI Jakarta untuk varian omicron yaitu mencapai 1.313 orang yang terpapar.
Diprediksi Kasus Omicron di DKI Puncaknya Bulan Maret 2022
Dengan adanya jumlah masyarakat DKI Jakarta yang terpapar mencapai 1300 orang dan Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta maka oleh karena itu dipastikan DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang paling besar terpapar virus Corona varian omicron.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di dalam keterangannya menjelaskan masyarakat DKI yang terpapar varian omicron diantaranya 854 pasien terpapar varian tersebut adalah pelaku perjalanan luar negeri dan selanjutnya sebanyak 459 orang pasien tertular dari transmisi lokal dan selanjutnya untuk kasus covid-19 secara umum bertambah menjadi 1.828 orang sehingga untuk total keseluruhan terdapat sebanyak 877.568 kasus.
Selanjutnya sebanyak 461 pasien dikabarkan sudah sembuh dan untuk ratusan orang tersebut bergabung bersama penderita lain yang kini berjumlah 856.137. Akan tetapi untuk masalah tingkat kesembuhan tercatat menurun sampai97,6 persen.
Dikabarkan tidak ada penambahan kasus kematian di DKI Jakarta di mana untuk angka kematian akibat virus tersebut tercatat sebanyak 13.591 orang dengan tingkat kematian hanya 1,5 persen dan untuk tingkat kematian Indonesia mencapai 3,4 persen.
Dengan adanya kondisi tersebut Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta berjanji kepada masyarakat akan tetap berjuang menghadapi penularan covid 19 varian omicron dimana menurutnya Pemprov DKI Jakarta akan bekerjasama dengan pemerintah pusat supaya bisa menekan tren peningkatan kasus yang terjadi seperti sekarang ini.
Menurut Riza Patria apabila Pemprov DKI Jakarta dipastikan tidak menganggap remeh penularan omicron dikarenakan penularannya memang sangat terasa cepat jika dibandingkan varian terdahulu sehingga ia pun menegaskan akan bekerjasama dengan pemerintahan pusat dalam penanganan masalah ini.
Menurut Wakil Gubernur DKI dirinya hanya memberikan peringatan kepada masyarakat apabila potensi lonjakan kasus penularan varian omicron yaitu diperkirakan terjadi bulan Maret 2022 sehingga semua pihak harus waspada dengan cara mematuhi protokol kesehatan dan juga mengurangi mobilitas dan hal ini bisa mencegah penularan tersebut.
Seperti diungkapkan sebelumnya apabila lonjakan varian omicron di DKI Jakarta akan memuncak pada bulan Maret yang akan datang dan Hal ini diungkapkan menteri Luhut binsar Panjaitan supaya gubernur DKI bersama pemerintah daerah bisa memberikan informasi kepada masyarakat terkait lonjakan yang memang berbahaya ini.
Apalagi sebelumnya Kementerian Kesehatan melaporkan adanya dua pasien yang terinfeksi varian Omicron dikabarkan meninggal dunia dan hal ini menjadi kasus pertama terjadi di Indonesia.