SMARTLAPAK.COM – Buzzer Diminta Sekjen Gerindra Jangan Adu Domba Antarumat Belum lama ini Ahmad muzani selaku Sekjen Gerindra meminta kepada para buzzer politik supaya tidak mengadu domba antar umat hanya karena perbedaan masalah politik dan juga mengorbankan persatuan bangsa Indonesia terutama masalah narasi dukungan kepada calon presiden.
Menurut Ahmad muzani apabila para buzzer atau pasukan cyber boleh saja mereka mengumpulkan apapun program calon presiden yang mereka dukung akan tetapi sangat tidak direkomendasikan untuk tidak menjelekkan orang lain terutama calon presiden yang lain dan ia pun berharap supaya para buzzer bisa tertib.
Buzzer Diminta Sekjen Gerindra Jangan Adu Domba Antarumat
Selanjutnya menurut Sekjen partai Gerindra sebaiknya para buzzer memakai Smartphone untuk memberikan dukungan secara produktif jangan memakai Smartphone untuk mengadu domba selanjutnya memfitnah dikarenakan hal tersebut dapat memecah-belah antar umat dan menurutnya sangat tidak baik untuk kesehatan politik di Indonesia.
Pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul almarhum Bapak H Mas’ud di desa tembok Lor Kabupaten Tegal Jawa Tengah, sekjen Gerindra memberikan peringatan kepada para buzzer dan masyarakat agar memakai media sosial dengan bijak.
Menurut Ahmad muzani apabila sekarang ini kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam keadaan yang tidak pasti dimana menurutnya hal tersebut mengakibatkan harga bahan pokok sampai bahan bakar minyak mengalami kenaikan yang signifikan.
Selanjutnya menurut muzani iya membangun optimisme dan semangat persatuan dan kesatuan di saat masyarakat dan umat menjadi penting terutama Indonesia dalam waktu dekat ini akan melakukan pemilu tepatnya di tahun 2024.
Ia berharap supaya masyarakat Indonesia terutama buser tidak saling memfitnah tidak saling gontok-gontokan dikarenakan perbedaan pilihan presiden dan haruslah menjaga ukhuwah islamiyah dikarenakan Indonesia dalam waktu dekat ini akan melakukan Pemilihan Presiden dimana menurutnya apabila perbedaan pilihan politik merupakan hal yang biasa namun persatuan bangsa harus tetap dijaga.
Selanjutnya menurut wakil ketua MPR tersebut yang lalu sudah berlalu dimana untuk sekarang ini seluruh pemuka agama harus bisa merukunkan umat dan juga masyarakat yang sampai diganggu dengan kepentingan politik yang hanya sesaat.