SMARTLAPAK.COM – 4 Mitos Malam 1 Suro Yang Dipercaya Sampai Sekarang Malam 1 Suro jatuh pada tanggal 29 Juli 2022 dan biasanya bertepatan dengan tahun baru Islam dimana Bagi kebiasaan orang Jawa pada malam tersebut dianggap Malam yang sangat sakral dan juga mistis dan bagi kalian yang ingin mengetahui informasi apa saja mitos malam satu suro maka pada artikel kali ini kami akan membahasnya untuk anda semua.
Malam 1 Suro sangat identik dengan sebuah kepercayaan bagi masyarakat di tanah Jawa dimana pada malam tersebut dianggap Malam yang sangat sakral dan selanjutnya pada malam tersebut menjadi tahun baru bagi masyarakat Jawa dan biasanya bertepatan dengan tahun baru Islam 1444 H. Malahan ada beberapa mitos yang berkembang pada malam 1 Suro yang dipercaya sampai sekarang ini.
Dalam penanggalan kalender Jawa Islam malam Suro mempunyai arti sebagai bulan pertama dan selanjutnya penyebutan kata Suro bagi masyarakat Jawa yaitu bulan Muharram dalam kalender Hijriyah dan selanjutnya kata tersebut diambil dari kata Asyura di mana Di dalam bahasa Arab dan dicetuskan oleh pemimpin Kerajaan Mataram Islam yaitu Sultan Agung.
Akan tetapi Sultan Agung masih memadupadankan penanggalan Hijriah dengan tarikh Saka yang bertujuan supaya bisa merayakan keagamaan diadakan secara bersamaan dengan seluruh umat muslim dan bisa menyatukan masyarakat Jawa yang waktu itu terpecah antara kaum abangan atau kejawen dengan kaum putihan atau umat Islam.
Seperti dikutip dari berbagai sumber di internet pada malam satu suro memang sangat identik dengan suasana mistis dan juga suasana sakral dimana di beberapa daerah di Pulau Jawa ada beberapa ritual khusus yang wajib dilakukan Misalnya saja di Keraton Solo akan menghadirkan kirab kebo bule.
Untuk orang Jawa di beberapa tempat bulan Suro dianggap menyeramkan kan dan dianggap penuh bencana malahan ini masyarakat Malam Satu Suro selalu dianggap seram karena dipercaya sebagai bulan makhluk ghaib.
4 Mitos Malam 1 Suro Yang Dipercaya Sampai Sekarang
Tidak sedikit ya sampai saat ini dari masyarakat mempercayai dan tidak melakukan beberapa hal yang dianggap mitos. Berikut adalah beberapa mitos yang masih dipercaya untuk tidak dilakukan ketika malam satu suro.
Tidak boleh berbicara
Pada malam satu suro beberapa orang Jawa memilih ritual Tapa bisu atau tidak boleh berbicara sama sekali dan ritual tersebut biasanya dilakukan ketika mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dan selain tidak boleh berbicara orang ini tidak boleh makan tidak boleh minum ataupun merokok saat melakukan ritual Tapa bisu.
Tidak boleh keluar rumah
Masyarakat di tanah Jawa percaya apabila setiap malam satu Suro lebih baik diam di dalam rumah dikarenakan mitos yang dipercaya sampai sekarang jika melanggar aturan tersebut maka orang ini akan memperoleh kesialan dan hal yang sangat buruk
Pindah rumah
Berdasarkan primbon jawa orang tidak disarankan untuk tidak rumah pada saat malam satu suro dikarenakan masyarakat Jawa sangat percaya ada hari baik dan hari buruk.
Tidak menggelar pernikahan
Bagi kepercayaan yang ada di tanah Jawa mereka tidak akan melakukan pernikahan anaknya di bulan Suro dikarenakan dianggap akan mendatangkan sebuah kesialan dan bencana akan tetapi ada beberapa orang mengatakan jika hal tersebut hanyalah mitos belaka.
Alasan masyarakat yang mengadakan pesta pada pernikahan di Malam Satu Suro ya itu dianggap menyanyi ritual Kraton yang akan di rasa sepi dan hal tersebut berlaku pada beberapa peserta yang lain diantaranya pesta sunatan atau pesta syukuran yang lain yang sampai sekarang masih dipercaya di tanah Jawa.